Skip to main content

Mengenang Bapak Eyang

Oleh: SuharsoPada: 8/25/2021

Tak terasa sudah 40 hari berlalu beliau meninggalkan kami untuk selamanya. Hartoyo bin Sastro Sumarto. Bapak Eyang, begitulah kami para anak cucunya memanggil beliau. Bapak mertua yang bagi saya tak ada bedanya dengan bapak saya sendiri. Bapak yang tiada berbilang curahan kasih sayangnya. Bapak yang selalu teduh menyejukkan. Bapak yang tidak pernah terkuras kesabarannya. Bapak yang selalu menghadirkan solusi. Rasanya masih seperti mimpi. Sebab di usianya yang sudah lebih dari 69 tahun, selama ini Bapak Eyang masih terlihat bugar. Setidaknya begitulah yang kami saksikan. Saat beliau terkena virus Covid-19 pun, hasil uji laboratorium tak menunjukkan gejala yang parah. Tiap kami tengok, Bapak Eyang masih berusaha menampakkan senyumnya. Namun entah kenapa kondisi beliau tiba-tiba saja men…

Melahap Sekaligus Dua Seri Rapijali

Oleh: SuharsoPada: 8/17/2021

Saya tahu Dee Lestari adalah penulis kenamaan. Namun jujur saja saya belum pernah membaca karyanya. Bukan karena tidak mengaguminya. Tapi memang saya terhitung jarang membaca novel. Kalaupun beberapa kali pernah membaca novel, itu juga lebih ke novel-novel berbau silat atau sejarah semacam Nagasasra Sabuk Inten, Gajah Mada, Penangsang, Majapahit, atau Gayatri. Dulu sekali saya sempat juga membaca novel-novel thriller sains fiksi karya Dan Brown. Iseng saja minggu lalu saya beli novel terbaru karya Dee Lestari. Ini novel benar-benar fiksi, tidak ada unsur sejarahnya sama sekali. Saya ingin sekadar mencari selingan bacaan. Novel tersebut berkisah seputar dunia musik. Judulnya Rapijali, berasal dari nama grup band tokoh utama novel tersebut yang sekaligus akronim nama-nama personilny…

Selamat Idul Fitri 1442 Hijriah

Oleh: SuharsoPada: 5/13/2021

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah. Seringkali Idul Fitri dimaknai sebagai momentum kembalinya umat muslim menjadi suci tanpa dosa layaknya bayi yang baru lahir. Setelah sebelumnya menjalani ibadah intensif sebulan penuh selama Ramadan. Memang ada pertanyaan menggelitik, benarkah semua umat muslim akan mendapat status seperti itu tiap 1 Syawal? Entah bagaimana jawaban persisnya. Itu hak prerogratif Allah Al Qaadir , Yang Maha Menentukan. Yang bisa umat muslim lakukan hanyalah berharap dengan sepenuh hati, agar ibadahnya diterima dan diridhoi Allah, serta dosanya diampuni. Dilengkapi pula dengan saling memaafkan antar umat manusia. Melalui mekanisme ini, kualitas hubungan dengan Sang Maha Pencipta dan juga dengan sesama manusia sama-sama diperbaiki. Tugas umat muslim untuk sete…

Domain Bebas Blokir Facebook

Oleh: SuharsoPada: 5/07/2021

Sedih rasanya ketika tahu bahwa domain blog ini diblokir oleh facebook. Sehingga kontennya sama sekali tidak bisa dibagikan melalui media sosial tersebut. Padahal waktu itu blog ini masih baru. Postingannya masih sedikit dan tidak ada yang aneh-aneh pula isinya. Entah apa sebabnya. Dan siapa pula yang iseng melapor-lapor untuk blog yang tidak begitu penting ini. Saya sendiri sebetulnya tidak tahu atau tidak menyadari adanya blokir itu. Karena saya belum pernah berbagi konten blog ini ke facebook. Justru sahabat senior saya yang memberitahu, ketika ia gagal saat akan sharing postingan dari blog ini ke facebook. Setelah mendapat informasi dari sahabat tersebut, mulailah saya mencari-cari tips di internet untuk bisa membuka blokirnya. Ternyata banyak juga artikel yang berbagi tips memb…

Hukuman Menulis

Oleh: SuharsoPada: 1/05/2021

Apa yang orang tua lakukan saat anaknya bandel atau berbuat salah? Pilihannya adalah mengingatkan baik-baik atau menghukumnya. Dua-duanya sebetulnya bertujuan sama: menyadarkan si anak terhadap kesalahannya untuk kemudian memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun pilihan menghukum, terutama yang bersifat fisik atau kekerasan, bukanlah opsi yang populer. Sekarang banyak psikolog atau pemerhati anak menyarankan agar para orang tua lebih mengedepankan cara-cara yang lembut dan penuh kasih sayang dalam mendidik anak. Beda dengan zaman dulu. Sejauh ingatan saya, memarahi atau memberikan hukuman bersifat fisik itu biasa-biasa saja. Saya pun diperlakukan seperti itu, dalam kadar yang wajar. Nah, memori dan pola masa lalu itu kadang masih terbawa saat saya mendidik kedu…

Selamat Tahun Baru 2021

Oleh: SuharsoPada: 1/01/2021

Malam pergantian tahun baru kali ini saya lewati dengan meringkuk di kamar. Sendirian. Anak-anak dan istri berkumpul bersama di rumah mertua. Ada acara kecil-kecilan katanya. Saya terpaksa tinggal di rumah karena tiba-tiba saja kepala saya nyut-nyutan. Dan badan berasa kedinginan. Seperti demam. Ya sudahlah. Saya tak bisa mendengarkan suara ledakan mercon di tengah malam seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya sudah tidur. Lebih tepatnya ketiduran. Pagi ini, 1 Januari 2021 saya terbangun dengan badan yang masih kurang fit . Sepertinya sisa liburan ini harus saya lewati dengan banyak istirahat. Tahun 2020 lalu memang sangat melelahkan. Tahun pagebluk. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Banyak aktivitas yang dibatasi. Bepergian ke mana pun jadi takut. Kita harus selalu pakai mask…

Tiba-Tiba Seru Bermain Nerf Gun

Oleh: SuharsoPada: 12/30/2020

Mungkin saya termasuk telat mengenal mainan ini. Tapi lebih baik telat daripada tidak tahu sama sekali. Nama mainannya: senapan nerf gun , diproduksi oleh perusahaan mainan multinasional Hasbro. Mainan ini menarik karena variasinya cukup banyak, mulai dari yang berbentuk pistol kecil sampai yang berbentuk senapan besar yang kompleks dan bisa diisi banyak peluru. Menariknya lagi pelurunya terbuat dari busa sehingga relatif lebih aman bagi anak-anak, terutama bila usianya sudah di atas delapan tahun, seperti kedua anak saya. Sebetulnya sudah agak lama anak-anak saya dibelikan mainan nerf gun itu. Tepatnya sewaktu mereka habis sunatan di awal tahun 2020 ini. Sayangnya mainan itu hanya dimainkan sebentar saja lalu ditumpuk dengan mainan-mainan mereka lainnya. Seperti biasanya, mereka muda…

Hari Spesial Buat Ibu

Oleh: SuharsoPada: 12/22/2020

Tanggal 22 Desember menjadi hari istimewa bagi para ibu. Tentu kita sepakat, selayaknya jasa ibu tak cukup hanya dikenang dalam sehari saja. Setiap saat, sepanjang waktu, semestinya kita tak boleh lupa jasa ibu. Sebab, kita semua terlahir dari rahim seorang ibu. Juga dirawat dan dibesarkan lewat ketulusan seorang ibu. Doa dan kasih sayang ibu menyertai langkah kita sepanjang hayat. Bagi seorang ibu, hidup kita jauh lebih berharga dibanding nyawanya sendiri. Apa lagi yang kurang? Bagi saya pribadi, ibu atau emak saya memang luar biasa. Saya teringat, betapa khawatirnya ibu di saat saya sakit sewaktu kecil. Dikompres, dipijit-pijit, diusap-usap, dielus-elus dan didekapnya erat-erat badan saya agar rasa sakit itu berkurang. Bila perlu, berpindah saja rasa sakit saya itu ke raganya. Dit…